MenurutSmith & Briggs (2003) dalam Heptarina dkk., (2010) produksi budidaya udang vaname mencapai 1,15 juta metrik ton pada tahun Udang vaname masuk ke Indonesia sebagai varietas unggulan melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 41/2001 tanggal 12 juli 2001 (Haliman & Adijaya, 2005 dalam Heptarina dkk., 2010).
Hewanuji yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vaname umur 22 hari (PL 22) dengan bobot awal ± 0,09 g. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan, yakni PA (5 % ampas tahu terfermentasi) PB (10 % ampas tahu terfermentasi) PC (15 %Caramelakukan aklimitasi yakni dengan memasukkan bibit udang vaname ke dalam plastik transparan berisi air tambak. Selanjutnya diapungkan di dalam tambak selama kira-kira 30-60 menit. Pemberian Pakan Terbaik Untuk Udang Vaname. Panen dikerjakan setelah udang vaname siap panen sekitar umur pemeliharaan 100hari. Perlakukan sebelum panen
Pakanudang dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran. Selain itu juga menyesuaikan dengan kecepatan makan serta kebutuhan makan udang. Pakan udang vaname berdasar umur (SNI 01-7246-2006) (SNI). Pemberian pakan memperhatikan perilaku makan udang. Setiap stadia atau umur pemeliharaan udang, pakan yang diberikan mempunyai jenis dan ukuran.